Puisi dari Kekasih Hati

Kau.. Putih'a awan yg melindungiku dr terik'a matahari

Kau.. Merah'a darah yg mengalir d ragaku

Kau.. Biru'a laut yg memberi gelombang cinta dhatiku

Haruskah Aku Menjagamu

Saat gelap tiba membuat sebagian orang menjadi gembira
Pun membuat sebagian lainnya berada dalam kecemasan

Tahukah kau bahwa malam menyimpan misteri
Malam membangkitkan gairah untuk bertindak dalam kegelapan

Tak 'kan Meninggalkanmu

Aku selalu ada untukmu
Tak pernah sedikit pun rasa ini mengusikku untuk melepaskan bayangmu Tak ada niat untuk meninggalkanmu
Bahkan aku tak rela sekejap pun angin membawa khayalku tentangmu

Waktu masih panjang dan meminta untuk memahami

Aku Terima Atas Kesalahanku

Telah ribuan kali aku mengajakmu menyusuri jurang
Aku membawamu melalui kegelapan malam
Tanpa peta, tanpa arah

Aku menggodamu menuju jalan penyesalan
Menuntunmu kedalam keresahan
Melumurimu dengan dosa duniawi

Soal Keistimewaan Yogyakarta

Polemik mengenai RUU Keistimewaan Yogyakarta semakin meruncing pasca pidato Presiden SBY. Sebagaimana pidato tersebut, presiden menyatakan bahwa dalam demokrasi maka sistem monarki bertentangan dengan sistem dan nilai demokrasi.

Pada prinsipnya bahwa demokrasi adalah mengakui dan menjunjung tinggi persamaan hak dan kewajiban setiap warga negara dalam hidup berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.
Demokrasi menghendaki suatu sistem nilai yang berlandaskan kepada prinsip kesetaraan (egaliter).

Berkaitan dengan polemik yang saat ini ramai diberitakan media massa, sesungguhnya jika saja Raja Ngajogjakarta memiliki kebesaran jiwa dan ketulusan untuk mewujudkan demokrasi maka tanpa perlu perdebatan panjang persoalan ini dapat segera terselesaikan, yakni menyerahkan kekuasaan kepada kedaulatan rakyat.
Mungkin, untuk menyerahkan "kekuasaan" kepada kedaulatan rakyat masih menjadi sesuatu yang harus dipertimbangkan oleh sang raja.

Cita-cita Indonesia adalah melepaskan diri dari kolonialisme dan imperialisme penjajah dan membebaskan rakyat dari feodalisme.

Perlu kedewasaan menyikapi polemik ini dan perlu pendekatan sosiologis dalam kerangka mewujudkan demokrasi yang bersandar pada kerakyatan.

Sebagaimana tulisan Moh. Hatta pada tahun 1968 dalam Pendidikan Nasional Indonesia bahwa kebangsaan yang kita junjung bukanlah kebangsaan yang bersandar kepada keningratan (bangsawan), bukan pula kebangsaan yang bersandar kepada intelektual melainkan kebangsaan yang bersandar kepada kerakyatan dimana rakyat berhak menentukan nasibnya sendiri.

Lelah Di Penghujung Malam

Sejak tadi siang, rasa jengkel menghinggapi atas perilaku beberapa kawan.
Pertama, bertemu dengan seorang kawan yang senantiasa memaksakan kehendak atas pendapat dan keinginannya. Anehnya kawanku ini jika ia terdesak oleh argumentasi yang aku sampaikan sebagai anti thesis, ia justru menjadi emosional. Semakin tak karuan pembicaraannya alias ngelantur. Maklumlah, kalau orang sedang emosi maka ia tak lagi menggunakan akal sehat.

Itulah Permata

Keberanian tidaklah dimiliki setiap orang
Keberanian adalah berkorban tanpa mendapatkan manfaat langsung
Keberanian adalah kewajiban moral manusia menghadapi penindas
Aku hormat kepada mereka yang berada didalam dan mau melawan kebiasaan yang menyakiti hati orang banyank
Bahagialah wahai istri, anak dan saudara lainnya karena kalian telah mendapatkan cahaya permata
Ketahuilah, kemilaunya tak akan pernah pudar
Simpanlah dihati bahwa ia mengharumi seluruh ruang hidup sejarah generasimu

Huuuft,,,

.......
When the love is gone

And you're miles away

Tell me now how to face the truth
Tell me how you bring me the line

I know it's hard to be somebody
Sometimes when i'm walking down the rain
To find our love again

Some makes me forget..!!

..............

Malam Panjang

Wahai embun malam
Engkau telantarkan aku dalam kegenitan langit mendung
Memaksaku terjaga bersama embun yang menghangatkan rasa

Wahai malam, kau siksa kedua mataku
Menjegal lelah dan memasung mimpi

Wahai bintang yang bersembunyi
Engkaukah yang telah mengelisahkan kesadaranku?
Aku menyesal atas keadaan

Wahai bulan dan mentari
Mengapa menyiksaku hanya untuk menjamah gelap dan terangmu
Aku lelah

Aku masih menanti terik
Aku ingin lelap
Aku adalah lelaki
Bersama malam aku ada

Pesisir Tanpa Air

Tuhan, aku tak dapat berbuat apapun ketika mendengar kabar darinya.
Tak sanggup membantu mencapai keinginan luhurnya.
Tuhanku, ijinkanlah hamba-Mu memungut remah-remah yang terserak dan menjadikannya jalan menuju rumah-Mu.
Aku tak berdaya, aku laksana terhempas dipesisir tanpa air.
Tuhanku, akankah mimpi-mimpi ini akan menjadi takdir-Mu?
Jika waktu telah menutup akan harapan
Aku akan berjalan sendiri
Melintasi kerikil & menapaki tanah dengan darah dikaki
Aku hanya ingin keikhlasan
Mimpi tak terbeli

Rahasia Waktu

Aku tak ingin ada kegelisahan dihatimu
Rasa yang menyandera disaat malam
Perlahan waktu pun beranjak membawa segala rahasia disejumput semak
Aku meyakini akan ketetapan hati ini
Jika waktu pun berlalu, akankah seperti musim yang berubah?
Kerelaan adalah jawaban diantara gelap dan terang
Aku tahu, kegelisahan itu jarum yang menusuk dinding hati
Pun rahasia itu terjawab, aku akan tetap hidup untuk kemanusiaan
Relakan saja yang terjadi
Karena rela adalah kekuatan jiwa yang hakiki
Aku tak akan lelah

Cinta Dia Disana

Aku selalu mencintaimu disetiap hari.
Aku selalu menjagamu disetiap langkahku.
Aku selalu berharap kau selalu ada disisiku.
Aku ingin engkau mengerti bahwa aku selalu menginginkanmu diantara lautan dan daratan yang membentang.
Aku selalu memimpikanmu disetiap malam.
Aku merangkaimu dengan cinta, merajutmu dengan kasih.
Tahukah kau bahwa cintamu sungguh bermakna dan berarti bagi jiwa ini?
Tahukah kau bahwa cinta ini terikat oleh waktu dan terbiasa?
Tahukah kau cinta ini telah lama bersemayam?

Ingin Bersamamu

Malam ini aku merindukanmu. Selalu menantikan hari saat-saat untuk bersama.
Malam ini diantara rasa dingin dan sunyi, aku ingin kau ada disisiku menemani menghangatkan jiwaku.
Kaulah pesonaku yang terpilih. Temani aku, ajari aku untuk selalu mencintaimu.
Waktu akan mengajak kita untuk mencapai cita kebersamaan hingga saatnya tiba mengucap ikrar untuk saling setia.
Pujaanku, aku selalu merindukanmu disetiap waktu.
Aku mohon bersabarlah, seperti sang waktu menemani jiwa kita.
Aku ada hanya untukmu.

Jelang Subuh

Sepagi ini, saat hujan masih membasahi alam. Terasa hangat suasana melihat semua tersenyum.
Aku masih duduk dikursi sudut ruangan, mengingat kembali yang telah pergi. Bukan untuk dipersoalkan.
Aahh, lebih baik nonton siaran TV dan merebahkan raga ini dihamparan alas tak bertepi.
Lalu, bersiap bahwa hari akan terus berjalan dan mengajak untuk bertarung bersama kerasnya dunia. Aku harus memilih karena bersikap akan membuat arah langkah tak lagi melihat kebelakang. Aku akan tetap melanjutkan perjalanan ini.

Bergerak.....

Tak akan bersandar pada apapun, karena itu akan melatih kekuatan atas berat beban.
Jika terjatuh cobalah untuk bangkit walaupun harus mengalami 1000 kali gagal. Banyak jalan untuk menemukan cita, jangan pernah hanya satu jalan menjadi rute kehidupan.
Kegagalan, kesalahan dan resiko adalah bagian kehidupan yang menuntut keberanian. Percayalah, hanya mereka yang berbahagia yang menggunakan peluang bersama keberanian untuk bertindak berdasar kesiapan.
Aku masih mencoba.
Aku akan berada dititik yg berbeda.

Kepandaian dan Kebodohan

Aku masih mengingat tulisan sampul belakang buku Emha Ainun Nadjib, bahwa :
"Kepandaian adalah kelicikan yang menyamar",
"Kebodohan adalah kebaikan yang bernasib buruk".

Pagi

Aku berkawan bersama hari, bersama waktu.
Mentari menemani langkah kehidupan dan merancang format masa depan.
Berjuta kerikil harus terlewati, panas selalu membakar semangat.
Berjuta harapan menari didalam jiwa.
Kerangka nurani menata akal dan pikiran yang terguncang perasaan.
Hidup adalah petualangan mencapai sejarah kehidupan, bertarung menyusuri misteri, berhadapan dengan kenyataan.
Alam menempa batin ini, mengajarkan kekuatan untuk bertahan dalam idealisme.
Pagi, mengajak untuk selalu bergulat.

Sadarkan Aku

Langit malam dan gejolak alam menyambutku bersama keramaian semu.
Merenungi perjalanan hidup diantara belantara sejarah manusia.
Dermaga kebahagiaan selalu menjadi mimpi.
Gelora jiwa menerabas dinding realita, mencabik rasa, membasuh peluh.
Kabarkanlah dengan semangat.
Kirimkanlah setangkai mawar merah.
Aku ingin kedamaian, aku butuh sandaran ketika letih merajai.
Hamparan fatamorgana menayangkan disetiap sudut pandang. Aku masih selalu mengejar kebahagian karena aku manusia.
Aku masih punya mimpi.

Aku Ingin

Dan sering kali ini terjadi.
Ku coba menyendiri dan membisu, tuk memahami isi jiwamu.
Dan kau ceritakan pada dunia tentang harapan dan angan-anganmu.
Aku ingin dapat bebas lepas.
Aku ingin senantiasa merasa bahagia.
Aku ingin dapat terbang jauh bila tiada yang peduli.

Kopi Pagi

Pagi ini langit terlihat mendung. Sementara aku baru bangun dan belum mandi. Terasa dingin cuaca pagi ini. Aaahh, aku kedapur sejenak menyalakan dispenser dan meracik kopi, ngopi pagi lebih baik daripada nonton gosip pagi. Hmmm, wangi nian kopi ini (maklum kopi paling enak didunia) aromanya begitu kuat menggoda. Hangat dan wanginya kopi pagi ini, sehangat dan sewangi cinta dan sayang kekasihatiku nan jauh disana. Cintaku aku ingin saat pagi tiba hanya engkaulah yang membuatkanku kopi panas disetiap harinya.

Jalani Saja

Aku berharap dapat bertemu dan berbincang dengan sahabat yang dapat meringankan beban dan penat. Aku akan berupaya memanfaatkan segala peluang dan potensi yang ada demi kebahagiaan dunia dan akhirat. Aku percaya jalan itu masih ada. Aku yakin dapat hidup walau hanya dari remah roti yang tercecer. Tuhan, kuatkanlah aku menghadapi realita ini dan kokohkanlah semangatku ini. Hidup adalah pilihan maka aku harus memilih. Dan, jangan pernah menyesali segala sesuatu yang telah dipilih. Yaaa, jalani saja hidup ini.

Mimpi

Masih banyak mimpi yang harus diraih, namun waktu belum juga berpihak. Kau yang selama ini selalu menemaniku, tahukah kau bahwa waktu terus berjalan dan janji belum terbeli? Jika engkau baru menyadarinya dan ingin berubah, aku relakan apa yang akan terjadi. Walau demikian, aku akan selalu merindukanmu disetiap deru nafasku. Aku ada karena cinta dan aku pergi karena cinta. Sudahlah, aku menepi sejenak, aku mencoba merenungi jejak langkah yang tertinggal. Berbahagialah engkau dan berikan senyummu untukku.

Jika Kau Lelah

Jika telah merasa lelah berhentilah, aku tak ingin kau terus merasakan lelah. Aku sadar, tak memberikan apapun untuk dapat memulihkan lelahmu. Aku ingin engkau tak lagi lelah, sayangilah dirimu. Sungguh tak ada niat untuk membuatmu menjadi lelah, aku pun lelah. Waktu silih berganti, begitu cepat hari berganti, pun begitu cepat kau merasa lelah. Jika benar ini adalah apa yang kau rasa, aku rela untuk mengalah. Aku tak ingin melihatmu lelah. Aku ingin hidup bersama waktu. Aku hanya tunjukkan jalan bagimu.

Dini Hari Di Ujung Sepi

Aku bersandar ditepian gelap. Meraba dalam kesunyian, mengendus deru napas bidadari. Perlahan embun menjadi sahabat bersama secangkir kopi diujung meja. Apakah terasa kesendirian melapangkan kebahagiaan? Aku bertanya tanpa jawaban. Bintang pun menebar pesona disela keresahan hati. Aku kembali bersandar. Menelantarkan lelah saat rembulan tak kunjung menyapa. Bersama alam dan derita, bersama jiwa yang lelah, bersama kekecewaan.
Aku bersandar dikeheningan, sendiri saat embun dan kopi terjepit diujung sunyi.

Menjemput Malam

Baru saja selesai melaksanakan ibadah malam.

Tuhanku  berikanlah kemudahan dan kelancaran kepada hambaMu ini dalam menjalani proses kehidupan.

Lindungilah hambaMu dari kesesatan dan marabahaya.

Jauhkanlah hambaMu ini dari segala kesusahan, kesulitan dan hambatan dalam mencapai cita-cita hidup ini.

Tuhanku, bekalilah hambaMu ini dengan kesabaran.

Limpahkanlah rahmat dan hidayahMu kepada hambaMu ini.

Tuhanku, ijinkanlah hambaMu untuk selalu senantiasa berkeluh kesah kepadaMu.

Tuhanku... Kabulkanlah keinginan, permintaan dan doa hambaMu ini

Adzan Shubuh terngiang ditelinga...

Tuhanku aku kembali bersujud kepadaMu...

365....

Cintaku...

Waktu telah menemani hati kita

Ketika hari menjemput kita, pagi menebarkan senyum untuk jiwa yang berjarak

Cintaku...

Waktu telah membimbing hati kita

Malam telah mempertautkan rasa yang tersembunyi diantara embun berjatuhan

Kekasihku...

Waktu telah memohon kita untuk selalu bersama

Saat siang meminta kita untuk saling menyejukkan

Kekasihku...

Waktu telah memaksa kita untuk berikrar dihening malam

Putaran waktu menguji kesetiaan yang terucap

Wahai pujaan hatiku...

2 hari telah terlewati

365 hari terjalani

resah, bahagia, tawa, tangis dan kecewa menemani

hari pun selalu menguji dan mengawasi janji kita kepada hari esok

Istriku...

Semoga kita bisa selalu menjaga cinta, sayang dan kesetiaan

Semoga Tuhan merestui perjalanan ini, Amin.

Istriku...

Aku bahagia bersamamu.

Perlu Kesabaran

Ingin sekali rasanya untuk selalu ada disampingnya, bersama setiap hari.

Saat malam tiba dipenghujung kantuk, ia terakhir yang kulihat.

Saat membuka mata, aku ingin ia yang kulihat.

Harapan itu harus tergapai disela kerumitan dan hambatan yang menghadang keinginan.

Perlu kesabaran untuk meraihnya, menjadikannya bidadari dikamar, menjadikannya ibu bagi anak-anakku kelak, menjadikannya pendamping hingga akhir hayatku.

Kesabaran ini melatih kita untuk bersikap dan bertindak bijak serta berpikir logis.

Apakah kesabaran ini beresiko? Setiap langkah pasti menghadirkan resiko, resiko terburuk sekalipun.

Jika resiko terburuk terjadi, yakni memberikan ruang baginya untuk "bergerak bebas" dalam menjalani hidup, maka aku pun harus menghadapinya dengan kesabaran.

Bukankah menunggu adalah kegiatan yang sangat membuat bosan dan jengkel?

Percayalah, setiap dari kita memiliki garis hidup yang telah ditentukan olehNya.

Mungkin

Mungkin ada kesalahan yang telah ku perbuat...
Aku hanya bisa meminta padamu agar maafkanlah aku atas segala yg terjadi...

Betapa semua itu bukanlah untuk maksud yang lain.

Memang banyak yang harus diselaraskan, banyak yang harus disesuaikan, banyak yang harus dimengerti, tapi bukan berarti untuk salah memahami..

Retorika ini hanya bermaksud agar maaf itu bisa diberikan padaku...

Maafkan Aku

Wahai kekasihku, maafkan aku jika telah membuat air matamu membasahi pipi. Membuatmu takut akan aku.

Wahai kekasihku, maafkan aku jika telah membuatmu merasa tak menentu.

Aku pun sama, ingin rasanya menangis. Aku pun menjadi tak menentu.

Aku pun menjadi tak berarti, menjadi abstrak untuk kehidupanmu.

Aku pun merasa jika aku telah membuatmu selalu bersabar.

Aku pun membuatmu selalu menunggu yang tak pasti.

Aku pun memohon kepada Tuhan agar aku bisa membuatmu tak lagi menangis, tak lagi bersedih, tak lagi tak menentu...

Wahai kekasihku. Aku telah membuatmu menanti akan waktu.

Maafkanlah saja aku...

Menjagamu

Aku akan selalu menjagamu dan setia kepadamu. Aku selalu menginginkan engkau selalu menemani dan ada disampingku. Kerinduan ini tak tertahan, semakin menjadi-jadi untuk selalu mendekapmu dan membelaimu. Sayangku, aku berharap semuanya akan menjadi nyata dan percayalah kebahagiaan akan berpihak kepada kita. Sabarlah kasihku, aku tak diam, aku berjuang atas nama impian kita. Kita memiliki mimpi yang sama dan kita berjuang untuk cinta dan kerinduan yang telah lama tersimpan. Tunggu aku kekasihku, aku datang...

Tetap Cinta

Apapun yang terjadi dengan diri ini, aku akan selalu mencintaimu, menjagamu diantara gelap dan terang.
Mengertikah engkau wahai kekasihatiku? Bahwa aku amat mencintaimu, mengikuti apa yg kau mau, selalu merindukanmu.
Tahukah kau wahai pujaanhatiku? Bahwa aku pun takut akan kehilangan cintamu, aku tak ingin engkau berpaling dariku, aku ingin engkau menjaga cinta yg telah tumbuh.
Ingatkah wahai belahanjiwaku? Cinta menghampiri begitu lama, melewati malam, hari, bulan dan tahun untuk meyakinkan cinta kita.

Aku Rindu

Aku begitu menginginkan, segalanya, sesuatu yang menyirami hati.
Aku ingin meraih, semua yang ada dalam dirinya.
Akan aku bawa seluruh isi jiwa ini kedalam otakmu, melintasi aliran darah dan serat cintamu.
Aku mengharapkan, seisi hatinya hanya untukku, untuk jiwa yang kekeringan. Karena engkau adalah oase.
Sampaikanlah, ikrar itu terpatri didinding hati yang kokoh.
Akhirilah dengan ketulusan dalam kebahagian ikatan bersama.
Siang ini, bersama segelas kopi, bayangmu mencengkeram mata batin. Aku rindu..

Siapa dia?

Sahabat datang disore hari bersama perempuan yang tak kukenal. Hmm, ternyata kekasih barunya. Entah mengapa setiap kali ia berganti pasangan selalu saja memperkenalkannya padaku, lalu ia pun selalu minta pendapatku tentang pilihannya itu.
Ah, dasar playboy kali ya atau sahabatku ini memang merasa perlu untuk 'deklarasi' dihadapanku. Aku hanya bisa mendoakan semoga engkau bisa menemukan perempuan yang cocok dan kelak akan mendampingimu.
Dan kita bisa sama-sama saling mengundang ritual pernikahan, semoga.

Aku Untukmu

Rasa rindu ini selalu saja tak tertahan. Menahan rasa begitu mendalam, ingin ia saat ini ada disisiku. Cintamu selalu menghiasi gerak hidupku.
Aku disini, selalu menjaga apa yang kau minta. Menjaga segala rasa antara kita, menjaga mata dan rasa ini untuk tak menduakan tubuhmu dan cintamu.
Percayalah aku ada hanya untukmu, merelakan jiwaku bersemayam dalam hatimu. Kusimpan dan kujaga cintamu disisi terdalam hatiku.
Wahai belahan jiwaku, siang malamku aku lekatkan diujung jantungmu. Aku selalu bersamamu...

Pukul 03.15

Semua punya masa lalu/Semua pun ingin kembali/Pada masa lampau/Pada kebahagiaan/Rasa yang pernah ada/Rasa yang kini telah mati/Cerita lalu berdering pada dini hari/Pukul tiga lima belas pagi/Jam dinding menjadi saksi.

Please don't disturb with your fucking face!!!
Please don't disturb with your fucking face!!!
Please don't disturb with your fucking face!!!
Please don't disturb with your fucking face!!!Please don't disturb with your fucking face!!!

Ingin Kau Ada

Aku ingin kau ada disisiku, nyata ada disampingku. Menemani malamku, membukakan mataku disaat fajar, merindukanku disaat siang menggapai senja. Menentramkanku dengan tulus hatimu, membahagiakanku dengan buah hati darimu. Aku akan membalas dengan tulus cintaku hanya untukmu, menjagamu untuk tetap memilikiku, membahagiakanmu dengan kesejukan, membuatmu tersenyum karena cinta. Tuhan, ijinkan aku beribadah dijalanMu. Mudahkanlah keinginan & harapan hambaMu ini. Lapangkanlah jalan & ridhoi kehendak kami. Amin...

Pragmatisme

Keresahan selalu saja menghinggapi perasaan ini. Apapun, pada akhirnya membuat segala sesuatunya harus dipertimbangkan. Melihat kanan-kiri, sebagian terjebak dalam dinamika yang 'menjijikan' penuh dengan 'koordinasi'. Begitu menyakitkan saat melihat & mendengar mereka meletakkan (terpaksa maupun sukarela) kehormatannya hanya demi proses bertahan hidup. Dunia saat ini telah berubah, merubah sikap & mentalitas para manusia yang semakin pragmatis. Aku, kau & mereka akankah terjebak? Semoga saja tidak, kawan.

Judulnya Uang

Dimana pun semua butuh uang.

Uang adalah urat nadi kehidupan.
Mau mobil harus ada uang, mau jalan-jalan juga harus ada uang.

Bahkan untuk memiliki wanita pun harus punya uang alias harta.
Dari dulu hingga kini yg mendominasi gerak & hembusan nafas adalah uang.

Penjajahan, penindasan, penghisapan dan imperialisme semuanya terjadi karena uang.
Uang sudah menjadi tuhan bagi beberapa manusia di muka bumi ini.

Mau jadi apapun aksiomanya adalah uang.

Karena uang bisa berharta, karena uang bisa mendapatkan wanita, dan karena uang bisa kuasa.
Harta, wanita, kuasa.

Rinduku Untuknya

Langit menjadi gelap, siang itu

Mentari pun tak kuasa menerobos

Sesaat degup jantung ini berdetak

Berlari melintasi percik air berguguran

Bidadari cantik, siang itu

Menanti hati terhalang waktu

Deru angin menghempaskan hati

Melibas kerikil tertancap diujung kaki

Siang itu, senja pun tiba

Pun diantara titik air berjatuhan

Menyejukkan jiwa lama tak terganti

Bidadari, berdiri dihadapan memeluk dan merebah dihati

Kini, rindu pun usai menjadi ikrar tak beringkar

Tunggu aku, diruang sang bijak mempatri hati.

Malam Ini

Malam ini berantai jajaran pilar hati membentengi tiap sudut nalar

Menjebak, mendesak, menikam kedalam rasa yang merintih pedih

Masihkah sejarah itu akan berlari mengejar siluet yang sedari dulu mengiringi pagar cinta?

Malam ini,

Sedari dulu mensiasati dingin dan intaian rembulan disudut persimpangan jalan

Jika telah lunglai, ikat saja pergelangan tangan ini lalu terserah hendak kau apakan isi raga ini

Selamat Malam,,,, wahai para pemanggil hati....

................................................................

Cara Pasang Alexa di WordPress

Semenjak awal April 2009 lalu sebenarnya saya ingin memasang widget Alexa diblog ini. Tak heran saya sudah melakukan beberapa cara yang saya peroleh dari beberapa sumber. Sayangnya saya tetap gak bisa menampilkan alexa di blog ini karena ia mengandung kode java script yang memang tidak diperbolehkan oleh wordpress. Namun kesulitan ini bisa diatasi 3 hari lalu saat saya menemukan cara jitunya. Hasilnya widget Alexa telah terpasang di blog ini (silakan lihat di sisi kanan pada Status Blog).