Perlu Kesabaran

Ingin sekali rasanya untuk selalu ada disampingnya, bersama setiap hari.

Saat malam tiba dipenghujung kantuk, ia terakhir yang kulihat.

Saat membuka mata, aku ingin ia yang kulihat.

Harapan itu harus tergapai disela kerumitan dan hambatan yang menghadang keinginan.

Perlu kesabaran untuk meraihnya, menjadikannya bidadari dikamar, menjadikannya ibu bagi anak-anakku kelak, menjadikannya pendamping hingga akhir hayatku.

Kesabaran ini melatih kita untuk bersikap dan bertindak bijak serta berpikir logis.

Apakah kesabaran ini beresiko? Setiap langkah pasti menghadirkan resiko, resiko terburuk sekalipun.

Jika resiko terburuk terjadi, yakni memberikan ruang baginya untuk "bergerak bebas" dalam menjalani hidup, maka aku pun harus menghadapinya dengan kesabaran.

Bukankah menunggu adalah kegiatan yang sangat membuat bosan dan jengkel?

Percayalah, setiap dari kita memiliki garis hidup yang telah ditentukan olehNya.

No comments:

Post a Comment