Inilah Kebiasaan Buruk yang Baik !!

Sesuatu yang sering dilakukan disebut kebiasaan. Perilaku atau kebiasaan ini terbagi dua, yaitu : kebiasaan baik dan kebiasaan buruk. Kebiasaan yang baik tentunya akan memiliki nilai yang positif, begitupun sebaliknya.

Namun jangan salah, kebiasaan buruk belum tentu bernilai negatid. Artinya, kebiasaan buruk justru ada yang baik. Heran ? Hmmm.. Tak perlu heran, berikut ini ulasan mengenai kebiasaan buruk yang baik :

Banyak orang beranggapan bahwa kebiasaan menggigiti kuku, buang gas dan meludah merupakan kebiasaan buruk dan jorok. Ternyata kebiasaan buruk ini justru menjadi hal yang baik bagi kesehatan. Asalkan tangan tidak kotor, kebiasaan menggigiti kuku justru dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh (imunitas) sebab bakteri yang masuk ke tubuh lewat mulut ini akan "tercatat" oleh sistem imun tubuh dan akan melawan jika bakteri tersebuat suatu saat menyerang.

BACA JUGA :
[display-posts tag=kesehatan, sehat]

Ketika bakteri masuk tubuh untuk kedua kalinya, sistem imun akan mengingat lagi memorinya dan melepaskan senjata --disebut lymphocytes-- yang tahu bagaimana cara melawannya. Jadi meskipun perannya kecil, mengigiti kuku juga berkontribusi terhadap ketahanan tubuh.

Kebiasaan buruk selanjutnya adalah buang gas yang bagi banyak orang dianggap jorok. Mengapa kebiasaan buruk buang gas tapi menjadi hal yang baik? Ini alasannya, sebagian besar gas berasal dari fermentasi protein dan karbohidrat yang berada di usus. Gas yang terdapat di usus ini harus dikeluarkan. Jika tidak dikeluarkan atau di buang maka dapat menyebabkan sakit perut.

Gas di dalam usus terbentuk sekitar enam jam setelah makan. Pada saat itulah atau 6 jam setelah makan, perut akan terasa kembung. Dengan membuang gas maka akan meredakan rasa sakit dan kembung.

Biasanya orang yang lelah pada bagian tangannya sering kali membuat sendi-sendi pada jemarinya berbunyi. Kebiasaan membunyikan sendi-sendi pada jari merupakan kebiasaan buruk tapi baik bagi sendi itu sendiri. Membunyikan sendi pada jari tidak ada efek yang membahayakan, Justru membuat sendi-sendi jari lebih fleksibel.

Bunyi yang mirip suara retak itu berasal dari cairan yang melapisi persendian di jari tangan. Ketika diregangkan, suara retak akan membuat sendi lebih fleksibel dan akan merasakan nyaman.

Kebiasaan meludah memang tidak baik dan bisa membuat orang jijik. Jika Anda melakukannya di jalan atau bus umum. Tapi meludah termasuk kebiasaan yang sehat apabila dilakukan saat berolahraga atau fitnes, karena membantu Anda lebih mudah bernapas.

Dalam aktivitas normal, manusia bernapas lewat hidung. Udara saat masuk melalui hidung menjadi hangat dan lembab, memungkinkan tubuh menyerap lebih banyak oksigen dengan lebih efisien. Namun saat beraktivitas fisik, kita cenderung mengambil napas lebih panjang dan dalam lewat mulut untuk menghirup sebanyak mungkin udara ke dalam tubuh.

Menurut dokter olahraga, Dr John Dickinson, bahwa mengambil nafas atau udara melalui mulut tidak dihangatkan atau dilembabkan seperti ketika bernapas melalui hidung. Ketika udara masuk dalam keadaan dingin akan membuat tenggorokan kering dan mendorong sel untuk melindunginya dengan memproduksi lebih banyak air liur.

Coba kita perhatikan para olahragawan seperti, pelari atau pemain sepakbola. Mereka lebih banyak menghirup udara atau mengambil napas melalui mulut dan mereka sering kali meludah di arena olahraga atau di lapangan sepakbola. Para olahragawan ini meludah untuk melancarkan pernafasan karena banyaknya air liur yang mengganggu nafas mereka.@