SATU LAGI

edmond_yang_theworldinmyhands.jpgHari ini jum’at 31 Agustus 2007 jam 00.30 WIB seorang kawan menunjukkan SMS yang baru saja diterimanya, Inalillahi Wainailaihi Rojiun.

Satu lagi teman seperjuangan meninggalkan dunia yang penuh kemunafikan, menghisap manusia satu oleh manusia yang lain, melupakan kewajiban moral manusia.

Inilah barangkali yang sering dikatakan oleh beberapa teman bahwa pada hakikatnya di negeri tercinta ini kita tak akan menikmati kemerdekaan, tapi kemerdekaan itu akan hadir manakala ajal menjemput kita.

Hanya kematian barangkali yang membuat kita tak lagi memikirkan bangsa dengan segudang permasalahannya.

Kita harus terus melanjutkan perjalanan pembaharuan sosial, walaupun diluar sana semakin banyak penghianat-penghianat rakyat dan terus mengadakan regenerasi, kader muda penjarah bangsa!!!!!

Jangan sampai menguatnya generasi-generasi penjarah bangsa melemahkan semangat kita untuk tetap berada di garis perubahan, karena perubahan hanya tinggal menunggu waktu.

Jika waktu ku sampai maka aku akan menikmati perubahan tapi jika waktu ku tak sampai maka kuberikan pada anak-anak dan cucuku untuk menikmatinya.

Usia perubahan ini mungkin lebih panjang dari nafasku dan dalam proses kita hanya berharap dan membangun generasi yang memiliki keshalehan sosial.

Untuk temanku, teman seperjuangan.. teman yang tak pernah lelah mengingatkanku akan nilai dan idealisme.

SELAMAT JALAN KAWAN SEMOGA ALLAH SWT MEMBERIKAN TEMPAT YANG TERBAIK BAGIMU…AMIEN…

PENDUKUNG, MENDUKUNG, Ga DUKUNG

Tadi malam aku dijemput oleh A… seorang pengusaha keturunan tionghoa dan S… seorang aktivis keagamaan minoritas untuk berjumpa dengan seorang calon walikota, Snt…. inisialnya. Seorang pengusaha pribumi yang ternama. Cukup lama, hampir 4 jam kami berbicang dari jam 20.00 WIB s/d jam 00.00 WIB. Banyak hal kami diskusikan mulai dari gossip politik hingga memperdebatkan bagaimana melakukan pembaharuan bagi kota ini.

Pada intinya Snt meminta dukungan pada kami untuk bisa membantu dan mensukseskan dirinya dalam proses pemenangan pilkada kedepan. Snt adalah orang kedua yang meminta aku untuk berada dalam barisannya. Sebelumya -3 bulan yang lalu- untuk hal yang sama, aku juga diminta oleh seorang bakal calon walikota, Spm seorang mantan birokrat eselon II yang baru pensiun 1 tahun lalu, untuk masuk dalam jajaran tim strategi perumusan program.

TOLERANSI.. ADA DIMANA DIA?

g0_smoke_800x600.jpgHari ini mereka benar-benar tidak lagi memiliki toleransi dan tidak memahami keberagaman. Karena mayoritas mereka seenaknya menghalangi hak warga Negara yang minoritas untuk melaksanakan keyakinannya, padahal setiap warga Negara memiliki hak yang sama tanpa ada diskriminasi.

INTELEKTUAL PEMANGSA

dont-cry-for-me-iran.jpgKenapa mereka atau setiap diri kita mudah berubah. Aku memiliki kenyataan bahwa kawan-kawan (perjuangan/pergerakan) kita telah memilih (sadar/tidak) untuk menyakiti hati rakyat. Aku tak membayangkan bahwa ketika mereka mengajak aku minum di Coffee Been, Starbucks, mengajak makan di Grand Mario dan bertingkah hedon di Oasis dll bahkan seringkali mereka memberikan aku “oleh2”, semua itu ternyata bukan materi yang mereka usahakan dengan keringat mereka sendiri, materi yang didapat mereka adalah kekayaan yang dihasilkan dari “memeras rakyat” alias sebagai Penjahat Anggaran Negara.

Kita tak bisa berbuat apapun, karena itulah yang mereka bisa… bisanya ngerampok uang Negara!!!


Banyak yang mengatakan bahwa aku pun bisa seperti mereka….. betul kata mereka bahwa setiap dari kita bisa berbuat demikian, tapi apakah ia mau atau TIDAK!!!

IA AKAN TETAP ADA

Kembali kata-kata itu terurai disini

Dalam bait tanya demi kepedulian, untuk resah yang menjejaki

Memaksakan pasrah dalam untaian cinta

Ia ada... tapi tak juga menampakkan jiwa sesungguhnya

Seperti dedaunan menguning terhempas atau dihempaskan

Hanya jaman akan temani pergulatan nurani

Sampaikan pada kesungguhannya.... ia akan tetap ada 



20-8-2007 untuk mereka yang lebih dulu lahir setengah abad yang lampau, untuk mereka yang senantiasa mendendangkan harapan dan kekecewaan

UNTUK DIA DISANA

Mungkin suara ini selalu di nanti

Catatan lampau menjadi titik mata air menepikan kegersangan


Sukmanya mencoba menjamah relung hati pencipta goresan kata-kata


Suara ini… goresan ini…


Seolah bagian seberkas cahaya menerangi asa akan renjana


Renjana di balik sang perantara


Renjana yang ada tanpa bentuk


Renjana hadir disela bathin terhimpit


Bathin yang meronta tatkala mata air dan berkas cahaya tak jua hampiri


Lalu… hampirilah ia dalam sukmamu.


 


13 agustus 2008, dari seberang segara hadir melalui desiran udara dan suara itu menghiasi

PENGHIANATAN

Kegigihan untuk mempertahankan nilai dan norma yang hidup di masyarakat merupakan perjuangan penuh perlawanan. Kondisi sosial ekonomi akan selalu mempengaruhi sikap mental, pola pikir dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari manakala ia tidak lagi peduli terhadap pranata sosial.

 


Perlawanan menghadapi kondisi sosial ekonomi sekaligus perlawanan tekanan psikis adalah pertarungan idealisme terhadap realitas.


 


Realitas akan selalu membayangi dan menggoda yang bertujuan mengikis idealisme. Kita tak tahu apa yang akan terjadi kemudian jika idealisme telah tergadaikan pada materialistis.Jika saja berlatih untuk menempa mentalitas yang ideal, kekuatan menahan, melawan dan mengalahkan realitas tinggal menanti kemenangan.


 


Tapi bagaimana jika komitmen untuk tetap bertahan pada prinsip dan pedoman hidup kemudian dikhianati..... tentu saja pedih!! Betapa nilai yang selama ini diperjuangakan sudah tak lagi menjadi pijakan dalam menata kehidupan, hanya tampak seonggok sampah.