Menjemput Mimpi

Malam selalu membaluri segala mimpi yang mengayun tergantung disudut bulan sabit.

Tak berapa lama kilau cahaya kunang-kunang membawa seberkas sinar berpadu bersama cahaya rembulan.

Berapa lama lagi semua ini berwujud?

Sementara dedaunan mulai berguguran, musim pun telah berganti.

Sampai kapan segalanya akan memilih untuk berpihak?.

Takdir.. Ketetapan takdir yang akan membimbingnya.

Wahai semesta, aku berdiri disini menjemput mimpi.

Ah..

Ah,
cuma sekedar ada.
Ah,
karena ku yakin 'ia' yang sesungguhnya masih misteri.
Ah,
itukan rahasia Tuhan. Terserah padaNYA apa yang akan terjadi.
Ah,
jalani saja meskipun tak ada yang sempurna.
Ah,
mungkin yang lalu lebih baik namun yang kini pun lebih baik.
Ah,
ternyata sama saja.. Tak ada beda.
Ah,
sudahlah jalani saja semua misteri ini dengan kesabaran dan ketulusan.
Ah,
aku ini mungkin terlalu berharap.
Ah,
semoga saja Tuhan akan memberi yang terbaik.
Ah,
aku letih.
Aku mohon teteskan setitik embun didasar jiwaku.

Selalu Merindukanmu

Ketika malam menghampiri, aku memimpikan engkau ada disini menemaniku.
Ketika pagi menjemput, aku mengharapkan tubuhmu disisiku agar kupeluk hangat cintamu.
Ketika siang memanggil, aku menginginkan kau membasuh peluhku.
Ketika senja ada dihadapanku, aku ingin engkau membelai jiwaku dengan kasihmu.
Ketika rindu ini tak tertahan, aku ingin engkau menjaga apa yang seharusnya kau jaga.
Ketika saatnya tiba, aku ingin rindu ini menyertai sisa hidupku.

Tik Tak

Mudah-mudahan tekad ini dapat terlaksana untuk tak lagi bertindak seperti yang lampau.
Hal ini bukan berarti untuk mengabaikan tujuan strategis melainkan semata-mata tindakan taktis belaka. Singkatnya adalah mengenai efektifitas!!!
Ini bagian dari uji material atas segala yang telah berlangsung. Bukankah untuk mengetahui konsistensi adalah melalui cara uji material?!
Jika ternyata tak efektif maka (kemungkinan) akan berpengaruh terhadap tujuan strategis dan sudah semestinya untuk merubah sikap. Merubah strategi dan taktik.
Semoga langkah taktis ini akan menemukan hal-hal yang selama ini masih dibawah permukaan akan dengan perlahan muncul kepermukaan.
Di titik inilah tersaji segala hal yang belum terungkap dengan jelas.
Pastikan bahwa ini merupakan salah satu variabel untuk mengambil keputusan.

Bergerak

Kita akan terus bergerak
karena bergerak adalah satu-satunya cara menghadapi kekuasaan yang bebal.
Bukankah sejarah selalu berulang bahwa ketidakadilan dilumpuhkan oleh kekuatan gerakan?.
Siapkan energi, satukan tekad, rapatkan barisan!! Kita akan terus bergerak hingga penguasa tiran tunduk dan menyerah, tentunya itu bukan hal mudah. Oleh sebab itu, kekuatan yang sedang kita bangun pada saatnya nanti akan menjadi masif dan bersiaplah untuk MENANG.
Kemenangan kebenaran, kemenangan keadilan dan kemenangan kemanusiaan.
Rakyat bersatu tak bisa dikalahkan!!!

Khilaf?!

Siang tadi seorang teman bertandang ke rumah menyampaikan beberapa hal berkenaan dengan teman-teman yang telah khilaf dalam menjalankan amanah. Ya begitulah jika mentalitas sebagian teman-teman kita tak bisa menahan godaan. Kucing liat ikan goreng, mana tahaaan!!
Menjelang magrib bertemu dengan sahabat pun ia menyampaikan hal yang sama. Ah... Itulah manusia dan manusiawi tapi tak bermoral..!!
Tak ada yang bisa diperbuat selain sanksi yang harus mereka terima. Bukankah mereka tahu bahwa sanksi sosial lebih kejam dibandingkan sanksi administratif/hukum?? Ya sudahlah, itulah manusia. Tidak bermoral..!!

Resiko

Ya gini nih yank resikonya kalo punya suami bukan 'anak gaul' lebih mementingkan soal politik dr pada mendampingi istrinya yg akan ulang tahun. Maaf y yank kalo trnyata ayahnya g bs kasi apa yg bunda harapkan.

Maafkan

Maafkan segala yg sedang terjadi telah mereduksi hari indahmu. Bukankah kau tahu wahai istriku, aku adalah suami yg menghabiskan hidup dalam urusan sosial daripada mengutamakan menemani indah harimu. Mungkin aku adalah suami yg menelantarkan perasaanmu, menyesakkan ruang nafasmu, mencampakkan janji untuk ini hari. Tapi bukankah kita juga harus mengutamakan hal yang lebih prinsip, persoalan hidup bermasyarakat. Cintaku, aku ikhlaskan diriku untukmu, kumohan ikhlaskan aku untuk peduli terhadap hal-hal yang bersinggungan dengan lingkungan keseharianku. Semua ini bukan berarti rasa cintaku padamu menyusut. Cintaku kepadamu semakin meninggi dan setia atas ikrarku untuk selalu bersamamu. Rinduku padamu menemani hembusan nafasku.
Istriku aku selalu mencintaimu. Dan tak akan pernah berhenti untuk mencintaimu...

Met Ultah Sayangku

Wahai cintaku.. Bungamu menghiasi hati ini. Wangimu menyusuri lintasan kehidupan. Telah tertanam akarmu di jiwa ini dalam menggeluti dan merayapi keadaan.
Wahai cantiku.. Indahmu menebarkan warna dan melepaskan kegundahan.
Wahai kekasihhatiku dihari indahmu ini aku ikrarkan akan selalu menjaga hatimu.
Bungaku..Cantikku... Kekasihhatiku biarkan jiwa-jiwa ini terus bersatu sampai akhir nafas kita..
Istriku ku ucapkan padamu SELAMAT ULANG TAHUN.. Semoga engkau dan kita akan selalu dalam kebahagian, kemudahan rejeki, dijauhkan dari segala kesulitan dan permasalahan.. I Love You Honey....
(6-11-2009)

Untukmu Kekasih Hatiku

Untuk seseorang yg aku sayang.
Apabila aku kesepian, hiburlah aku dgn suaramu.
Apabila aku sakit, obati aku dgn rasa kasih sayangmu.
Apabila aku mati, jangan mandikan aku dgn air matamu.
Apabila aku terkubur, kuburlah aku dalam hatimu.
Dan apabila aku tersesat, selamatkan aku dgn doamu.

ITU MIMPI

Beberapa jam lagi adalah fase menuju harapan akan segala yang telah terencanakan. Mungkin saja semuanya akan berjalan dengan baik atau sebaliknya. Semoga saja persiapan ini akan mencapai hasil seperti yang diharapkan, amin.

Tapi aku tahu bahwa serba sulit, berat, karena terindikasi ada ketidakadilan!!! Bukankan jika sudah tak ada lagi persaingan lalu kita berharap "menang" didalam pertarungan tersebut, maka itu adalah mimpi.

Percayalah... Proses ini akan membawa hikmah. Tak boleh lagi menjadi "pecandu" pesimisme, hanya akan mendangkalkan isi kepala.

Selamat dini hari kepada temaram yang menjuntai ditengah ruangan dan membawa alam pikir menuju harapan.

Aku doakan semoga Sang Pencipta membawamu pada nurani yang terpenjara dalam hamparan materi dan kilauan pujian.

Selamat dini hari, mohon maaf aku harus bergegas. Terima Kasih.

!!!!!!!!!!!!!!!

selamat pagi wahai embun yang menitikkan jejak uap disandaran jiwa membasahi gersangnya ruas nurani.

hinggapilah garis tanah mengering membelah bumi membatasi dua sisi.

jangan tersebar!!!! tujulah ruang kosong menerobos lapis kulit tanah agar airmu menyentuh jejak akar diantara serat bumi.

lalu engkau berproses, membiarkan ruang itu menampung titik-titik airmu.

dan saksikanlah saatnya kan tiba,,, keindahan itu memberikan kebahagiaan bagi semua pemilik jiwa dan nurani.

selamat malam wahai angin dan embun yang berjatuhan, sampaikan salamku untuk mereka yang telah bahagia akan hidup, kepada mereka yang telah berjanji untuk menjaga segala yang telah tertanam dalam hati.

(00.45 WIB)