Menjemput Mimpi

Malam selalu membaluri segala mimpi yang mengayun tergantung disudut bulan sabit.

Tak berapa lama kilau cahaya kunang-kunang membawa seberkas sinar berpadu bersama cahaya rembulan.

Berapa lama lagi semua ini berwujud?

Sementara dedaunan mulai berguguran, musim pun telah berganti.

Sampai kapan segalanya akan memilih untuk berpihak?.

Takdir.. Ketetapan takdir yang akan membimbingnya.

Wahai semesta, aku berdiri disini menjemput mimpi.

No comments:

Post a Comment