Gimana Ya....

Kembali harus memikirkan dan mempertimbangkan perjalanan ini dengan akal sehat. Bukan bermaksud untuk meragukan apa yang telah berlangsung, tapi semua hal yang telah terjalin harus didialektikakan kembali. Mendialektikakan adalah cara terbaik dalam kerangka untuk menemukan objektifitas dan keyakinan akan langkah dan tujuan serta komitmen baik yang telah ada maupun yang akan menjadi komitmen bersama.
Memang ini merupakan sebuah paradox. Rasionalisasi hanya bisa diurai melalui metode pertentangan, penegasian antara tesis dan anti tesis yang menghasilkan sintesa. Kontradiksi ini diperlukan!!!
Jika keinginan ini dianggap hanya sebagai justifikasi, biarlah itu menjadi penilaiannya. Ia harus memahami bahwa langkah demi langkah dalam perjalanan ini begitu berat bahkan mungkin membosankan, pedih, dan beresiko. Keinginan ini merupakan jawaban untuk menjadi suatu keyakinan, yakin untuk tak mengecewakan dan yakin untuk tidak melanjutkan sesuatu yang mungkin akan berakibat kekecewaan baginya. Kebahagiaan itu mahal, tak seperti dalam untaian kata semata yang berujar dalam syair keindahan. Kebahagiaan hanya relative diantara orang-orang yang mau memaknainya.
Konklusinya, biarkan ini tak berkelanjutan jika hanya menuruti emosi semata. Kedua, biarkan saja berlalu menjadi sebuah kisah yang pernah ada, kisah yang kelak akan menjadi kenangan dalam lamunan. Ketiga, berikan kesempatan kepada lainnya untuk menyusuri keindahan akan renjana yang ada pada jiwamu dan mengikrarkan ‘selamanya untukmu’, semoga akan menjadi kebahagiaan. Amin.

Last Minute

Akhirnya pertemuan hari ini bisa dituntaskan. Segala hal yang berkaitan dengan persiapan yang akan datang telah rampung dalam dalam bentuk perencanaan.

Namun, masih ada kekhawatiran jika saja esok hari tiba-tiba ada perubahan situasi dan kondisi maka konsekuensinya harus segera melakukan konsolidasi kembali. Kita tak pernah tahu dengan hasil pertemuan esok, mungkin akan memudahkan rencana kami atau justru kontraproduktif terhadap rencana yang terlah tersusun.

Jika memang kekhawatiran itu menjadi kenyataan, kami telah membuat simulasi menghadapi perubahan yang akan terjadi. Mudah-mudahan langkah dan strategi taktik ini akan sinkron dengan apa yang akan terjadi. Amien...

Esok malam harus didiskusikan kembali untuk mematangkan pelaksanaan kegiatan.

Sanggupkah

Kalau kau ragu.. Tinggalkanlah aku. Pergilah aku bisa mengerti, tapi jangan paksa arahnya cinta karena keadaan dan perbedaan...

Sanggupkah aku hidup bersama denganmu.. mungkinkah aku hidup tanpa ada dirimu.. Hanya waktu yang bisa jawab semua itu, sampai kapan? Aku tak tahu...

Kutipan dari lirik Sanggupkah

Bahagia??

Keinginan untuk dapat memberikan kebahagiaan terhadap orang lain, orang yang dekat dengan kita, orang yang telah mengisi hidup kita, orang yang sangat kita cintai adalah sesuatu yang mulia. Kebahagiaan itu sesungguhnya adalah tujuan manusia dalam menelusuri kehidupan.

Kemuliaan akan bahagia adalah hasil yang hakiki.

Tak semua orang dapat memberikan kebahagiaan bagi orang lain, jika tak meyakini akan memberikan kebahagiaan bagi orang lain maka jangan paksakan karena itu hanya akan melahirkan 'penderitaan' untuk orang lain.

Memang kita berupaya untuk dapat membuat orang lain menjadi nyaman, senang, bahagia, namun ketika kita memaksakan kehendak tak lain itu merupakan egoisme yang kelak akan mencerabut kebahagian. Kebahagiaan menjadi semu.

Mungkin kebahagiaan itu akan dapat dinikmati jika ia benar-benar menemukan sosok yang sebenarnya, sosok yang mampu membahagiakan.

Sesungguhnya jika mereka mengerti, ini adalah jalan menuju kebahagiaan. Kebahagiaan untuknya, untuk dia yang selama ini menemani.

Jadi,,,, aku akan tetap mengingatmu, aku akan tetap menaburi jiwamu dengan doa.. Lupakan saja apa yang ada karena itu kebahagiaan untukmu akan hadir..

Akhirnya Bertemu Juga… (2)

Sambil berjalan kaki menuju penginapan, disela canda aku meminta agar aku diijinkan menggandeng tangannya, lalu ia mengijinkan aku untuk meraih tangan kirinya untuk kugenggam menggandeng sepanjang perjalanan di tengah sepi dan dinginya suasana dini hari yang akan menjadi catatan dalam kehidupan aku dan dia.

Sesampai di depan penginapan, ia meminta untuk berkeliling kota dengan sepeda motorku. Awalnya aku menolak permintaannya, bukan karena aku tak ingin mengajaknya berkeliling, namun hanya soal waktu yang tidak tepat bagi perempuan seperti dirinya -berjilbab- 'berkeliaran' di pagi buta yang akan mengesankan negatif.

Rupanya alasanku itu sedikit pun tak menggoyahkan keinginannya, ia dengan sedikit memaksa memohon untuk sebentar saja berkeliling kota. Aku terpaksa meluluskan keinginannya, aku tak ingin membuatnya kecewa. Lalu ia meminta baju wool-ku untuk dikenakan padanya, sebelum ia duduk dibelakang jok motorku.

Perlahan roda motorku bergerak mengawali aku dan dia menikmati dingin dan sepinya kota. Wanita yang selama ini selalu menemani aku diantara malam dan pagi kini ada dibelakangku, aku memintanya agar ia memelukku. Pelukannya membuatku merasa nyaman. Ditengah perjalanan aku mencium pipinya, aku merasa ia harus kumiliki, semoga. Entah kenapa, ia bisa membuatku seperti ini, merasa tenang, bahagia ketika ia benar-benar  ada disisiku saat ini. Sebelumnya, selama ini aku dan dia selalu bertemu dalam ruang dimana udara, teknologi menjadi perantara hubungan ini, dan dengan cara ini pun aku merasakan ada sesuatu yang berbeda manakala aku berinteraksi dengannya.

Selesai berkeliling, walau sangat singkat, kami berbincang didepan teras kamar tempat ia menginap. Obrolan dan candaan menjadi isi perbincangan kami saat itu. Dan... kugenggam jemari tangan kirinya sambil kuusap punggung tanggannya dan ku ucapkan agar ia menjadi istriku saja, sambil berbisik pula dan menganggukkan kepalanya ia mau menjadi istriku. Saat itu aku sangat menyayanginya, ingin rasanya ia kubawa pergi dan mengajaknya untuk selalu disampingku, menemani hidupku.

Tak terasa kulihat jam di HP-ku menunjukkan pukul 4 pagi. Aku harus pamit walau sebenarnya aku masih ingin bersamanya. Sebelum aku meninggalkan dirinya, ia menyalami tanganku dan punggung tanganku diciumnya (ia menyebutnya dengan istilah sujud ditanganku). Lalu ku cium keningngnya, kedua pipinya, dan bibirnya. Ciuman dibibir baginya merupakan ciuman pertama. Semoga ciuman itu hanya miliku dan akan selalu menjadi miliknya.

Aku hanya berharap jika ia memang ditakdirkan harus mendampingiku, aku berdoa agar perjalanan cinta ini diberi kemudahan. Kemudahan untuk mencapai kebahagiaan.. Amin..

PELUANG DI INTERNET

Sekilas tentang KumpulBlogger.com?

Adalah Jaringan Blogger Indonesia untuk mendapatkan alternatif penghasilan tambahan, dengan cara menyediakan spot/ruangan pada blognya sebagai tempat menyampaikan pesan komersial dari Advertiser
Untuk Siapa KumpulBlogger.com?

Target Market KumpulBlogger.com adalah Blogger Indonesia dan Advertiser Lokal, dimana Blogger menyediakan Media dan Advertiser Memasok Pesan Komersial didalam Blog-blog yang terhubung pada jaringan KumpulBlogger.com
Cara Kerja KumpulBlogger.com?

Blogger mendaftarkan blognya, copy dan paste code yang diberikan, Pasang Code tersebut pada Blog masing-masing Blogger. Advertiser mendaftarkan keanggotaan pada KumpulBlogger.com, melakukan kegiatan publishing, materi artikel/iklan/promotional yang disubmit oleh advertiser akan disebarkan kepada seluruh Blog yang terjaring dalam KumpulBlogger.com. Daftar Lengkap Blogger yang tergabung pada KumpulBlogger.com

Anda dapat mengajak teman-teman anda untuk mendaftarkan juga ke kumpulblogger.com, Apabila mereka bergabung atas rekomendasi anda, maka setiap 1 kali klik dari pengunjung blog mereka, Anda akan mendapatkan 25 Rupiah.
Refferal hanya berlaku untuk level satu saja.

DAFTAR DISINI