Manusia Pasar

Banyak hal yang telah terjadi dalam kurun waktu belakangan ini. Sesungguhnya hal ini menjadi pergulatan pikiran. Proses yang ada bak mimpi, sesuatu yang tak pernah terpikirkan. Perjalanan ini menjadi bagian cerita kehidupan yang entah akan seperti apa berakhir.
Segalanya memang perlu dipertimbangkan, dipikirkan, diyakini karena pilihan yang harus diputuskan. Keputusan yang akan menjadi sejarah dalam mengarungi kehidupan. Kehidupan akan kebahagiaan, kebersahajaan, ataukah kehidupan yang menancapkan kegelisahan hidup.
Sebenarnya, ada hal yang harus terjawab dalam proses ini, yaitu mendefinisikan Kebahagiaan?
Definisi inilah yang kemudian menjadi pedoman dalam pertarungan ditengah arus dan pusaran pragmatisme kehidupan.
Dunia hari ini adalah dunia kapitalistis dengan pola konsumtif masyarakat dan mendewakan materialisme.
Memang benar, hidup serba dengan kebutuhan. Kebutuhan untuk bertahan, bertahan atas segalanya. Ini menjadikan manusia menjadi kerdil, hanya diukur berdasar pemenuhan konsumsi belaka. Ia menjadi manusia 'pasar'.

No comments:

Post a Comment