Semenjak sore tadi, sesak memenuhi ruang dada menghimpit rasa yang hampir memudarkan akal sehat.Meradang hingga menembus batas-batas emosi. Ingin mengapresiasikan dalam gerak dan suara, tapi tertahan. Tak sanggup, hingga saatnya tiba jika itu memang memaksa maka tidak ada jalan lain jika keterpaksaan yang dikehendakinya.Jika saja mereka tak memulainya mungkin ini tak menjadi peristiwa yang melahirkan dua kutub. Ya, dua kutub, aku (dkk) dan mereka yang telah memilih jalan dan orientasi serta sikap masing-masing.Terima kasih kepada mereka yang telah bersikap dan terima kasih kepada mereka yang selama ini pernah mengisi proses perjalanan pergerakan sosial.Ku hormati dan hargai serta sanggat berterima kasih kepada mereka yang masih bertahan untuk memilih menjadi idealis. Tanpa itu, menjadi tanpa makna dan arah.

No comments:

Post a Comment