BUNDA...

Kegalauan akan satu kepastian dipagari raut wajah kepedihan..
Kesedihan mengaliri detik demi detik mengiringi detak jantung
Jangan.. jangan biarkan denyut nadi itu terhenti dalam nestapa
Tapi… kapan menghadirkan senyum?
Lelah.. terasa sesak.. menghimpit dan mengiris batin
Membelah rasionalitas tergelincir meniti tebing batas akal
Biarlah, persimpangan resah ini pasti ingin berakhir
Menepi pada satu garis cita.. tanpa hipokrisi

 Juli 2007, 00.30. untuk bunda, yang selalu menghibur, menyayangi dengan ketulusan. Kebangaan untukmu manakala kebebasan, kemanusiaan, keadilan tetap menjadi prinsip hidup.

No comments:

Post a Comment